Ketua Umum DPP LDII Minta Pemerintah Awasi Jatah Minyak Goreng dalam Negeri agar Tidak Ikut Diekspor

- 14 Maret 2022, 18:35 WIB
Ketua Umum DPP LDII (Lembga Dakwah Islam Indonesia) KH Chriswanto Santoso saat melakukan audiensi dengan anggota DPR RI Fraksi Golkar Endang Maria Astuti, di Kantor DPP LDII, Jakarta, Senin, 14 Maret 2022.
Ketua Umum DPP LDII (Lembga Dakwah Islam Indonesia) KH Chriswanto Santoso saat melakukan audiensi dengan anggota DPR RI Fraksi Golkar Endang Maria Astuti, di Kantor DPP LDII, Jakarta, Senin, 14 Maret 2022. /Desy//WNC

WNC – JAKARTA – Ketua Umum DPP LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) KH Chriswanto Santoso, meminta pemerintah memperketat pengawasan jatah minyak goreng di dalam negeri.

Dia khawatir kelangkaan minyak terjadi akibat pasokan dalam negeri dikurangi, mengingat saat ini harga minyak mentah dunia sedang tinggi-tingginya.

Hal itu disampaikan Chriswanto Santoso usai melakukan audiensi dengan anggota DPR RI Fraksi Golkar Endang Maria Astuti, di Kantor DPP LDII, Jakarta, Senin, 14 Maret 2022.

Menurut dia, hingga saat ini masih banyak masyarakat terutama para ibu rumah tangga yang mengeluhkan minyak goreng mahal dan langka.

Baca Juga: Antisipasi Kelangkaan dalam Negeri, Anggota Komisi VI DPR RI Minta Pemerintah Stop Ekspor Minyak Goreng

 “Bagi kami, fenomena ini menyedihkan. Ada seorang ibu meninggal saat antre. Padahal informasinya produksi minyak goreng mencukupi untuk kebutuhan nasional,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang dikrim ke WNC Senin malam.

Ia mengatakan, produksi minyak goreng tanah air seharusnya bisa mencukupi kebutuhan masyarakat. Artinya pemerintah perlu meningkatkan pengawasan, agar pasokan untuk dalam negeri tetap tercukupi.

“Tidak ada yang diam-diam mengekspor melebihi batas yang ditetapkan pemerintah,” kata Chriswanto.

Menurutnya, pengetatan pengawasan ini penting, karena lama-kelamaan, masyarakat yang panik bisa menciptakan rush, sehingga berani melanggar, memberanikan diri menimbun dan lain-lain.

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto


Tags

Terkait

Terkini

x