Karena ini Apple Terpaksa Harus Pangkas Produksi iPhone 14 Plus

- 19 Oktober 2022, 15:35 WIB
HP Iphone 14 Max Pro
HP Iphone 14 Max Pro /

WONOGIRIUPDATE - Perusahaan Teknologi Apple, terpaksa harus memangkas produksi salah satu lini produk terbarunya, iPhone 14 Plus

Perusahaan yang bermarkas di California, Amerika Serikat ini mengatakan, setidaknya satu produsen di China untuk segera menghentikan produksi komponen iPhone 14 Plus, menurut laporan tersebut.

Langkah yang ditempuh Apple ini dikarenakan pasar smartphone global telah melemah, bahkan menyusut 9% pada kuartal ketiga dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Berita ini dikutip dari PRFM-News.com dalam judul "Kurang Peminat, Apple Pangkas Produksi iPhone 14 Plus"

Baca Juga: Peran Agus Nurpatria Ikut Campur Dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Dilaporkan oleh perusahaan riset dan Canalys, memperkirakan permintaan yang terus melemah selama enam hingga sembilan bulan pada tahun mendatang.

Apple sendiri tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters, tentang laporan itu.

Produk iPhone 14 Plus, adalah bagian dari jajaran produk baru yang diumumkan Apple Inc., pada 7 September. Produk ini diposisikan sebagai alternatif yang lebih murah untuk model iPhone Pro yang lebih mahal dan mulai dikirimkan ke pelanggan pada 7 Oktober.

Menurut laporan Bloomberg News, bulan lalu, Apple membatalkan rencananya untuk meningkatkan produksi model iPhone baru karena lonjakan permintaan yang mereka perkirakan sebelumnya akan gagal terwujud, bahkan sepi peminat.

Selain itu, menurut laporan Bloomberg mengatakan bahwa kurangnya minat pembeli tersebut bukan tanpa alasan. Bisa jadi karena ponsel iPhone 14 terbaru hampir sama dengan iPhone 13. Hal tersebut kemungkinan banyak orang yang membeli iPhone 13, karena harganya jauh lebih murah.

Ada kemungkinan iPhone 14 Plus juga akan mengalami penurunan harga pada tahun depan, guna menarik lebih banyak peminat, serta untuk menyelesaikan target penjualan.

Apple memang mengurangi produksinya karena kondisi ekonomi global yang memasuki masa resesi yang tidak menentu, Namun mereka belum sampai pada keputusan untuk mengurangi karyawannya.

Hal yang berbeda terjadi pada Microsoft. Raksasa teknologi asal AS itu diberitakan akan mengurangi hingga 1.000 karyawannya karena masalah ekonomi ini.*** (Ema Rachmawati/PRFM-News)







Editor: Saepul Rohman

Sumber: PRFM News


Tags

Terkait

Terkini

x