Network
WNC – MEDIA SOSIAL - Media sosial menguak banyak fenomena sosial dan ketimpangan ekonomi di masyarakat negeri ini.
Contoh nyata video yang beredar di jagad maya ini, pasangan suami isteri yang sudah renta harus ribut dengan dua karyawan koperasi simpan pinjam ‘Bank Plecit’ saat ditagih membayar cicilan.
Tampak dalam video, sosok emak-emak membuka dada, mengisyaratkan bahwa dia tidak punya uang untuk membayar cicilan dan meminta si pengih membunuhnya.
“Hayo ndang pateni wong loro, hebat kowe, hebat kowe,” kata emak-emak tersebut yang artinya mempersilahkan penagih membunuh mereka berdua.
Baca Juga: Seorang Kernet Tewas Tertimpa Truk, saat Hendak Mengganti Ban, Diduga Karena Dongkrak Eror
Sementara suaminya berlari ke dalam rumah dan keluar lagi membawa golok sambil melontarkan kata-kata emosional.
“ayoh. . . urus, aku pada wae kalap, aku kere mas,” kata sang suami.
“Aku wong sara (sengsara), aku tanda tangan, aku utang duwit pira karo kowe,” kata si steri menimpali.
Para penagih sendiri tak bergeming mendapat ancaman nasabahnya. Bahkan salah satu penagih yang memvideokan insiden tersebut menyuruh membacok dan akan direkam.
