Network
WNC – DENPASAR- Beberapa patform media sosial baru-baru ini ramai beredar video aksi pengeroyokan dan penyanderaan sejumlah pria bule terhadap warga negara asing asal Ukraina di kawasan Kabupaten Badung, Bali.
Narasi yang beredar, pelaku pengeroyokan merupakan anggota Interpol, namun informasi tersebut dibantah pihak kepolisian setempat.
Belakangan muncul unggahan video warga Ukraina tersebut berhasil kabur dari penyanderaan pengeroyoknya, setelah seorang wanita membukakan pintu bagasi mobil.
Dilansir WNC dari Kantor Berita Antara, sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu I Made Purwantara menjelaskan kronologi terjadinya pengeroyokan terhadap seorang warga Ukraina bernama Oleg Zheinov oleh sejumlah WNA.
Baca Juga: Panas! Antisipasi Serangan Rusia ke Ukraina, Pasukan Terjun Payung AS Diberangkatkan ke Eropa Timur
Saat itu, Oleg dan kekasihnya Cenly Elounora, mendatangi seorang WNA bernama Volodymyr Kaminsky di Vila Lime, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, untuk meminta pertanggungjawaban atas hilangnya sepeda motor yang disewanya.
Namun, ketika itu Volodymyr Kaminsky tidak mau bertanggung jawab, bahkan menuduh pacar Oleg Zheinov, yakni Cenly Elounora yang mencuri sepeda motor tersebut.
Sekitar 12.30 Wita, empat WNA lainnya mendatangi Oleg Zheinov mengaku sebagai polisi internasional. Empat orang tersebut langsung menyeret Oleg Zheinov ke dalam mobil dan melayangkan pukulan.
Baca Juga: Ngeri! Kekerasan Bersenjata Meningkat di Amerika Serikat. Presiden Biden Upayakan Strategi Khusus
Akibat kejadian tersebut, kata Kanit, Oleg Zheinov mengalami luka memar dan luka lecet di bagian leher dan lututnya.
Sementara itu, Kapolda Bali, Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra menyebutkan sejumlah warga negara asing yang mengeroyok seorang WNA asal Ukraina bukan berasal dari International Criminal Police Organization (Interpol).
"Bukan, mereka bukan polisi internasional (Interpol) dan saat ini masih dalam pemeriksaan," kata Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra saat ditemui di Bandara Internasional Ngurah Rai, Kamis (3/2) malam.
View this post on Instagram
Dari kasus yang viral tersebut, kata Kapolda, belum ada yang ditetapkan tersangka. Dalam perkara ini ada dua pihak yang saling melapor sehingga pihaknya masih mendalaminya.
"Belum ada tersangka. Belum dalam arti kami masih mendalami karena mereka saling melapor. Satu melapor penganiayaan, satu melapor pengeroyokan," katanya.***
