Stop Audism! Surya Sahetapy: Bahasa Isyarat Cara Memaksimalkan Ciptaan Tuhan

- 3 Desember 2021, 20:16 WIB
Stop Audism!!Ajakan putra ketiga pasangan suami istri Ray Sahetapy dan Dewi Yull, Surya Sahetapy di media sosial.
Stop Audism!!Ajakan putra ketiga pasangan suami istri Ray Sahetapy dan Dewi Yull, Surya Sahetapy di media sosial. /WNC/@suryasahetapy

Diambahkannya, bahasa isyarat membuat orang malas berbicara,  tiidak bisa berbaur dengan orang dengar, tidak pakai alat bantu dengar, maka tidak sukses.

Semua orang tuli harus dipaksa latihan berbicara supaya pintar dan sukses, banyak pemikiran lainnya yang menghambat kemajuan Tuli-HoH sendiri.

“Tipe orang memiliki sikap diskriminatif seperti ini biasa disebut audist. Semoga kakak kakak online-ku bukan golongan audist,“ ujar Surya seperti dikutip WNC melalui akun media sosial  @suryasahetapy.

Menurut Surya, penyebab audism bisa seperti itu karena sistem pendidikan dan sosial memisahkan Tuli-HoH dan non disabilitas dalam kehidupan. Kebanyakan orang non Tuli-HoH baru memahami Tuli-HoH pada usia dewasa apalagi belajar bahasa isyarat.

Penyebabnya, tambah dia, adalah pertama, tidak ada guru Tuli-HoH yang mengajarkan bahasa isyarat di sekolah umum. Kedua,  tidak ada pertukaran pelajar di antara sekolah Tuli-HoH dan umum (dengar, bukan normal)

“Ini pernah saya usulkan justru dibilang impossible padahal power dia lebih tinggi dibanding saya. Yes, ini sudah biasa. Biasanya orang dengar lebih mendengarkan orang dengar dibanding orang Tuli-HoH,”pungkasnya. ***

Halaman:

Editor: Nadhiroh

Sumber: Instagram


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x