Network
WNC - MEDAN - Seorang begal ditembak aparat kepolisian karena melakukan perlawanan ketika hendak dilakukan penangkapan.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Medan Kompol M Firdaus, Selasa, 4 Januari 2022 mengatakan,
dari penangkapan tersebut pihaknya mengamankan 2 orang begal.
Identitas pelaku berinidial MR dan IL, keduanya juga merupakan residivis kasus narkoba.
"Pelaku ditembak berinisial MR. Satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran," katanya.
Baca Juga: 68 Terdakwa Dituntut Hukuman Mati dalam Berbagai Kasus Tindak Pidana di Aceh Sepanjang 2021
Kedua begal tersebut kerap beraksi di kawasan Brayan, Medan.
Penangkapan kedua pelaku berdasar pada laporan korban M, mengaku telah dibegal para pelaku di kawasan tersebut, pada Senin, 6 Desember 2021 lalu.
Pembegalan bermula, ketika korban bersama rekannua melintas di jembatan layang. Namun tiba-tiba diberhentikan para pelaku.
Pelaku MR mengaku terkena bara rokok digunakan korban.
Baca Juga: Polisi Bekuk Empat Tersangka Baru Kasus Dugaan Penculikan dan Perkosaan Anak 14 Tahun di Bandung
Korban bmyang berhenti, langsung ditodong menggunakan senjata tajam, dan mengambil handphone korban.
"Dari laporan itu kita lakukan penyidikan dan berhasil menangkap dua dari tiga pelaku. Satu di antaranya terpaksa dilumpuhkan karena melawan saat hendak ditangkap," katanya, dikutip WNC melalui Antara.
Baca Juga: Masjid Baitul Ma’mur Klaten, Rumah Ibadah Berasitektur Joglo yang Menjadi Tempat Mampir Kaum Musafir
Berdasarkan hasil interogasi, kedua pelaku nekad melakukan aksi begal untuk membeli narkoba.
"Modus mereka dengan berpura-pura terkena bara rokok para pengendara," ucapnya. ***
