WNC - YOGYAKARTA - Pelaku pembakaran Omah PSS mengaku kecewa terhadap manajemen PSS Sleman.
Hal ini memicu emosi para suporter klub bola PSS Sleman, hingga berujung pembakaran Omah PSS.
Tersangka kecewa terhadap manajemen PT PSS dan permainan PSS Sleman tidak kunjung bagus selama mengikuti Liga 1.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Sleman, AKP Rony Prasadana mengatakan tersangka GD dan TL sebelum melakukan pembakaran, mereka datang ke acara musik dangdut, sembari menonton pertandingan PSS melawan Persita Tangerang.
Acara nobar digelar suporter PSS Sleman di Ngaglik, Sleman. Pertandingan berakhir pada kekelahan tim sepak bola PSS Sleman.
"Karena tersulut emosi, GD sebelumnya minum minuman keras kemudian mengajak TL dan GTX untuk meluapkan kekecewaan mereka ke Omah PSS," jelasnya.
Pelaku dengan dua orang temannya menuju parkiran motor, dengan menggerutu hendak mengamuk di Omah PSS.
Baca Juga: Pelaku Pembakaran 'Omah PSS' Menyerahkan Diri ke Mapolres Sleman, Ternyata Suporter Klub Sepak Bola