Network
Adapun stadion ini termasuk bagian dari kompleks olahraga Gelanggang Olahraga Bung Karno.
Stadion GBK pada umumnya digunakan untuk menggelar pertandingan sepak bola tingkat internasional.
Pembangunan Stadion Gelora Bung Karno ini berawal dari terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah ASEAN Games IV 1958.
Sebelumnya, Stadion Gelora Bung Karno bernama Stadion Utama Senayan. Akan tetapi, pada 24 September 1962 nama tersebut diganti menjadi Stadion Utama Gelora Senayan.
Hingga pada akhirnya pada tahun 2001, nama stadion ini diganti lagi menjadi Stadion Gelora Bung Karno.
Stadion tersebut diberi nama ini sebagai bentuk penghormatan kepada presiden pertama Indonesia yaitu Ir. Soekarno.
Hal ini karena Ir. Soekarno juga menjadi salah satu pelopor yang mencetuskan pembangunan stadion tersebut.
Sejak tahun 2018, kapasitas GBK adalah sebanyak 78.000 orang. Sebelumnya, GBK dapat menampung hingga mencapai 110.000 orang.
Akan tetapi, setelah melewati beberapa proses renovasi, akhirnya GBK sampai saat ini bisa menampung 78.000 orang, dengan jenis kursi tunggal flip up.
Saat ini, Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi stadion paling terang di dunia dengan total tingkat pencahayaan FOP paling terang 3.500 lux.
