Debut Grup K-pop H1-KEY Diwarnai Kontroversi terkait Salah Satu Anggota asal Thailand

- 6 Januari 2022, 13:21 WIB
Personil grup K-pop H1-Key
Personil grup K-pop H1-Key /Instagram @h1keyofficial

WNC - JAKARTA – Debut Grup K-pop H1-KEY diwarnai kontroversi. Bahkan sebelum resmi debut, kelompok ini sudah menghadapi rintangan.

Pada Bulan November 2021 lalu, sejumlah penggemar tidak mengingkan anggota asal Thailand Sitala, kata  manajemen Grandline Group (GLG). Rupanya hingga debut, mereka tidak ‘respect’ dengan Sitala.

Penggemar K-pop di Thailand menuntut agar Sitala mundur, karena mendiang ayahnya, Tua Saranyu dikenal sebagai pendukung kediktatoran militer di negaranya.

Baca Juga: Park Na Rae Digosipkan Berkencan dengan Cowok Bukan dari Kalangan Selebritis, Benarkah?

Mereka bersikeras tidak adil jika Sitala debut sebagai bintang K-pop, sementara mimpi banyak anak Thailand hancur akibat diktator.

Tapi GLG tidak mengeluarkan Sitala dari Grup H1-KEY yang juga beranggotakan Seoii, Riina dan Yel itu.

"Kami tak bisa membuat Sitala bertanggungjawab atas apa yang dilakukan ayahnya di masa lalu," kata perusahaan dalam pernyataan yang dilansir WNC melalui Antara Rabu.

Baca Juga: Marak Soal Boneka Arwah, Muhammadiyah : Secara Sains dan Ilmu Agama Mustahil serta Tak Masuk Akal

Dikatakan, Sitala adalah pekerja keras dan sopan, yang punya tujuan mengharumkan nama Thailand. “Mohon dukung dia agar bisa ikut berkontribusi untuk negaranya."

Halaman:

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Korea Times ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x