Network
WNC – KATMANDU – Pesawat De Havilland Canada DHC-6-300 Twin Otter milik Maskapai Penerbangan Nepal dengan 22 penumpang, dikabarkan jatuh di Gunung Himalaya, Minggu, 29 Mei 2022.
Pihak berwenang Senin kemarin menyampaikan, semua penumpang dipastikan tewas. Namun hingga berita ini diturunkan, baru 21 mayat korban ditemukan. Satu mayat lagi masih dalam pencarian.
Pesawat dilaporkan jatuh 15 menit setelah lepas landas dari kota wisata Pokhara, 125 km (80 mil) sebelah barat Kathmandu, pada Minggu pagi.
“Pihak berwenang Nepal telah menemukan semua jasad korban, kecuali satu orang masih dalam pencarian,” kata pejabat setempat dikutip WNC dari Reuters.
Baca Juga: Beredar Video Siswa Bintara Polri Gagal Pendidikan Mengadu kepada Patung Jenderal Sudirman
Pesawat kecil tersebut mengangkut 19 penumpang termsuk dua orang Jerman (awak pesawat), empat orang India, dan 16 orang Nepal.
Dari foto yang beredar di media sosial, nampak puing-puing pesawat hancur berkeping-keping.
"Sangat kecil kemungkinan untuk menemukan korban selamat," kata Deo Chandra Lal Karna, juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil Nepal.
Tentara Nepal dan petugas penyelamat telah mengambil 20 mayat yang berserakan dari reruntuhan di lereng curam di ketinggian sekitar 14.500 kaki.
