Delapan Awak Helikopter PBB di Kongo Dikabarkan Tewas setelah Terjatuh dalam Pertempuran dengan Pemberontak

- 30 Maret 2022, 21:14 WIB
Foto Ilustrasi Helikopter perdamaian PBB/
Foto Ilustrasi Helikopter perdamaian PBB/ /PIXABAY

WNC - KINSHASA – Delapan awak helikopter Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dikabarkan tewas setelah pesawat yang mereka tumpangi jatuh di Republik Demokratik Kongo timur pada Selasa, 29 Maret 2022.

Helikopter misi perdamaian PBB tersebut jatuh di tengah pertempuran dengan pemberontak, kata misi penjaga perdamaian PBB di Kongo (MONUSCO).

Dikutip WNC dari Reuters, delapan korban terdiri dari enam awak dari militer Pakistan, satu personel militer dari Rusia, dan satu personel militer Serbia.

Tidak dijelaskan apakah ada awak helikopter yang selamat dalam kecelakaan tersebut. Namun Militer Pakistan mengatakan, kedelapan korban dipastikan meninggal, dan telah menyebutkan nama-nama pilot dan awak helikopter tersebut.

Baca Juga: Heboh, Rans Cilegon FC Bakal Bawa Ronaldinho Merumput di Indonesia, Begini Tanggapan Menpora

Pakistan pun telah mengerahkan satu unit penerbangan untuk misi PBB di Kongo sejak 2011, bunyi pernyataan itu.

Helikopter nahas tersebut sedang menjalankan misi peninjauan ketika jatuh di daerah Tshanzu di Provinsi Kivu Utara, tempat serangkaian bentrokan terjadi pekan ini antara tentara Kongo dan kelompok pemberontak M23, kata MONUSCO.

Angkatan bersenjata Kongo mengatakan helikopter itu ditembak jatuh oleh para pemberontak, namun pernyataan itu dibantah oleh juru bicara M23.

MONUSCO tidak menyebutkan penyebab kecelakaan, hanya mengatakan bahwa penyelidikan sedang dijalankan.

Baca Juga: Gambaran Zodiac Virgo Minggu ini ; Lupakan Hal Sepele, agar Bisa Beralih ke Sesuatu yang Baru

Kelompok M23 terdepak dari Kongo setelah melancarkan pemberontakan pada 2012 serta 2013 dan kemudian mengarah ke Uganda dan Rwanda.

Sejak itu, para petempur M23 datang kembali untuk melancarkan serangan, termasuk salah satu yang terkado di Kongo timur pada November 2021.

Pada Selasa, kelompok pemberontak sudah bergerak ke Kota Kabindi, menurut seorang koordinator masyarakat madani.

Baca Juga: Tidak Terima Disita Bank, Warga di Makasar Nekat Membakar Bangunan Rumah Sendiri

Tentara Uganda juga masuk dalam konflik dan mengatakan pihaknya telah menewaskan 14 petempur M23 dekat perbatasan dengan Kongo pada Selasa.***

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Reuters ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah