WNC – MEXICO CITY – Diduga akibat liputannya, Margarito Martinez (49 tahun) seorang jurnalis foto asal Meksiko, tewas dengan luka tembak di bagian kepala.
Korban ditembak di luar rumahnya di kawasan Kota Tijuana, perbatasan Meksiko dengan Amerika Serikat. Selama 2000-2021, kelompok HAM mencatat 145 pembunuhan jurnalis di Meksiko.
Diketahui Margarito Martinez telah bekerja selama lebih satu dekade di Tijuana untuk beberapa media nasional dan internasional dengan meliput kejahatan geng dan kekerasan di Tijuana.
Kantor Kejaksaan Agung negara bagian Baja, California mengatakan, para pejabat yang menanggapi panggilan 911 menemukan tubuh Martinez di luar rumahnya dengan cedera kepala akibat senjata api.
Baca Juga: Gelombang Omicron, Australia Alami Hari Paling Mematikan dengan Catatan Rekor Kasus COVID-19
Seorang rekan jurnalis di Baja California mengatakan Martinez telah dimasukkan program perlindungan negara untuk melindungi nyawanya
"Dia baru-baru ini masuk dalam program perlindungan karena menerima ancaman," katanya dikutip WNC dari Reuters melalui Antara.
Tijuana menjadi salah satu kota paling kejam di Meksiko karena konflik antargeng narkoba juga memperebutkan rute perdagangan manusia. Komisi Hak Asasi Manusia Baja California mengutuk pembunuhan Martinez.