Guguran Lava Vulkanik Gunung Cumbre Vieja di Spanyol Kembali Mengalir dan Membakar Rumah Rumah Warga

- 9 Oktober 2021, 22:03 WIB
Lava vulkanik membakar gedung-gedung setelah letusan gunung berapi Cumbre Vieja, di Tacande, Spanyol, 9 Oktober 2021. (Foto : REUTERS/Juan Medina)
Lava vulkanik membakar gedung-gedung setelah letusan gunung berapi Cumbre Vieja, di Tacande, Spanyol, 9 Oktober 2021. (Foto : REUTERS/Juan Medina) /

WNC-SPANYOL- Guguran lava vulkanik gunung berapi Cumbre Vieja di pulau La Palma, Spanyol mengalir ke rumah-rumah warga, Sabtu (9/10/2021). Aliran magma tersebut dikabarkan telah menghancurkan setidaknya empat bangunan di desa Callejon de la Gata.

Dikutip WNC dari Reuters, Saksi mata mengatakan jumlah rumah warga yang ditelan sungai-sungai lahar tersebut diperkirakan akan lebih banyak lagi,

“Sejak pagi arus (lahar) baru telah menyebabkan banyak kerusakan properti. Ini menimbulkan kekhawatiran akan terjadi lebih banyak kerusakan lagi," cuit Anselmo Pestana, perwakilan pemerintah Spanyol di Kepulauan Canary.

Diketahui, sejak gunung berapi Cumbre Vieja mulai meletus pada 19 September, guguran lava pijar telah menghancurkan hampir 1.150 bangunan dan menelan 480 hektar (1.190 hektar) tanah, kata Layanan Manajemen Darurat Komisi Eropa Copernicus. Sedikitnya 6.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka di La Palma, yang berpenduduk sekitar 83.000 jiwa.

Sementara itu pada Sabtu Dinihari, Kilatan petir terlihat di dekat letusan diikuti dengan luncuran lahar dari puncak gunung.  Sebuah studi yang diterbitkan jurnal Geophysical Research Letters menemukan petir dapat dihasilkan selama letusan gunung berapi karena tabrakan partikel abu menciptakan muatan listrik.

Bandara La Palma sendiri telah dibuka kembali pada Sabtu setelah ditutup sejak Kamis karena abu, kata operator lalu lintas udara Spanyol Aena (AENA.MC). Semua bandara Kepulauan Canary lainnya juga mulai dibuka.

Namun, Pemerintah setempat menghimbau Maskapai Penergangan ke Kepulauan Canary, memuat bahan bakar tambahan jika pesawat harus mengubah arah atau menunda pendaratan karena abu, kata juru bicara Enaire, yang mengontrol navigasi di wilayah udara Spanyol. (ewa/***)

Editor: Dwi Soewanto

Sumber: Reuters


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah