Network
WONOGIRI NEWS CAFE - Puasa di bulan Ramadhan memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh, menjadi lebih sehat dan mampu menurunkan gejala asam lambung akut.
"Kadang-kadang orang sering timbul asam lambung meningkat, dengan puasa gejala lebih sedikit karena makan jadi teratur, tidak terus menerus diisi dengan makanan," ujar Pakar Gizi Klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia Dr dr Fiastuti Witjaksono, Kamis, 31 Maret 2022.
Ada baiknya bagi penderita asam lambung dapat berkonsultasi kepada dokter, sehingga dapat dideteksi lebih dini.
"Kalau gangguan fungsional, mungkin asam lambung naik bisa membaik. Tetapi kalau ada gangguan di lambung, mungkin harus diobati dahulu supaya berpuasa lebih nyaman pada saluran cerna, bisa berkonsultasi dengan dokter," kata dia.
Baca Juga: Mungkinkah Puan Berduet dengan Anies di Pilpres 2024, Begini Tangapan Pengamat Sospol
Dikutip WNC melalui Antara, puasa bulan Ramadhan membuat tubuh tidak mengonsumsi makanan dan minuman selama kurang lebih 14 jam, terhitung sahur hingga berbuka puasa.
Hal ini dapat mempengaruhi saluran pencernaan, disisi lain cadangan makanan berbebtuk glukosa, glikogen, lemak dan protein otomatis juga akan menurun.
Berbeda jika dalam kehidupan sehari-hari tanpa puasa. Seseorang mampu makan besar sebanyak 3 kali, hal ini membuat saluran cerna di tubuh tidak pernah berisitirahat.
Sementara, ketika seseorabg berpuasa saluran cerna akan beristirahat sehingga bermanfaat memperbaiki proses regenerasi dengan mengurangi beban kerja.
