Wanita Hamil Harus Paham, Stretch Mark Bisa Dihindari dengan Melakukan Hal ini, Apa Saja itu?

- 1 Maret 2022, 12:43 WIB
Ilustrasi. Stretch mark tentu memvuat wanita merasa minder dan tidak percaya diri. Namun rupanya ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari hal tersebut.
Ilustrasi. Stretch mark tentu memvuat wanita merasa minder dan tidak percaya diri. Namun rupanya ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menghindari hal tersebut. /Foto: Pixabay/


WNC - GAYA HIDUP - Selama proses kehamilan wanita pasti akan mengakami perubahan pada bentuk tubuhnya. Satu hal yang tidak bisa dihindarkan yakni stretch mark membuat para wanita minder dan merasa tidak nyaman.

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, dr. Arini Astarini Widodo mengatakan stretch mark bersifat permanen, namun dengan tata laksana cepat dan tepat hal tersebut dapat dikurangi gejala dan rasa gatalnya.

Menurut dr. Arini pada proses kehamilan tubuh akan mengalami perubahan seperti rambut nenebal, kaki bengkak, hidung membesar, dan garis-garis merah pada bagian perut.

Sementara hal yang paling banyak dikeluhkan yakni stretch mark, hal ini terjadi karena kulot tertari secara cepat dan tiba-tiba.

Baca Juga: Mobil Terbawa Arus Sungai dan Tenggelam 4 Orang Satu Keluarga di Deli Serdang Meninggal Dunia

Selain itu kenaikan berat badan pada wanita hamil membuat kulit pada bagian tertentu merenggang.

"Stretch mark itu sebenarnya permanen ya, dia tidak bisa hilang. Tapi dengan tata laksana yang tepat dan cepat bisa mengurangi gejalanya dan gatal," ujar dr. Arini dalam webinar Dae Organics, baru-baru ini. Dikutip WNC melalui Antara.

Kendati demikian, tidak semua wanita hamil mengalaminya, namun ada beberapa faktir yang mempengaruhim

Seperti hamil di usia muda, memiliki riwayat keluarga dengan stretch mark, meningkatnya berat badan selama kehamilan, BMI ibu tinggi sebelum kehamilan dan berat janin besar.

Baca Juga: Malaysia Hapus Kewajiban Tes Antigent untuk Kelompok Ini. Siapa Saja Mereka?

Selain itu, stretch mark dipengaruhi gen, usia, dan kebiasaan sang ibu selama kehamilan.

"Ada beberapa gangguan yang sifatnya fisiologis dan enggak. Setiap kulit tentu berbeda-beda, pada ibu tertentu ada yang enggak bisa dihilangkan sama sekali tapi kalau kita jaga kelembapannya dan hidrasi bagus, kita mengurangi risisko baik dari risiko kejadian atau keparahannya," jelas Arini.

Untuk menghindari terjadinya keparahan stretch mark selama ataupun sesudah kehamilan, ibu hamil wajib mengkonsumsi makanan bernutrisi, menghidrasi kulit, memperhatikan peningkatan berat badan serta tidak menggaruk rasa gatal pada perut saat hamil.

Baca Juga: Persebaya Pecundangi Madura United dengan Skor 2-1 dalam Laga Derbi Suramadu

"Olahraga juga, kalau kita olahraga itu dapat mencegah dan memperbaiki keadaan tersebut. Ibu hamil juga perlu menggunakan minyak dan krim untuk penyembuhan. Stretch mark itu terjadi pada usia kehamilan 7 bulan ke atas, jadi dari sebelumnya mulai dilakukan treatment," kata dr. Arini. ***

 

Editor: Indah Panca Kusumawati

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah