Mengenal dan Cara Mengobati Penyakit Osteoporosis Kata Dokter Ahli

18 Oktober 2022, 20:07 WIB
Ilustrasi. Penyakit tulang osteoporosis /

WONOGIRIUPDATE - Pengidap osteoporosis biasanya akan menyerang pada orang yang telah memasuki lansia.

Pengidap penyakit osteoporosis akan merasakan nyeri hingga mengalami pembekakan.

Menurut dokter ahli, gejala osteoporosis akan timbul pada tangan, lutut, panggul, dan tulang belakang.

Pembengkakan sendi dengan bahasa medis 'arthritis', ini menjadi kondisi umum mempengaruhi usia 50 tahun, di mana sendi lutut umumnya terpengaruh karena tubuh banyak memangku beban.

Baca Juga: Sebagai Upaya Peningkatan Jaringan 4G, Telkomsel akan Matikan 3G di 19 Kota ini

Berita ini dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dalam judul "Kenali dan Cara Pengobatan Penyakit Osteoarthritis Menurut Dokter Ahli"

Osteoarthritis adalah suatu kondisi degeneratif artinya sendi mengalami keausan dan tidak berfungsi dengan baik karena beberapa faktor.

Dalam sebuah wawancara dengan HT Lifestyle, Dr Pradeep Mahajan, Peneliti Pengobatan Regeneratif di StemRx Bioscience Solutions Pvt Ltd di Navi Mumbai, mengatakan soal pengobatan yang bisa dilakukan.

“Seseorang harus memahami bahwa perawatan ini hanya dapat membantu sementara dan tidak dapat bertindak secara internal.

"Dalam kasus lanjut, penggantian sendi adalah satu-satunya saran yang diberikan namun, keberhasilannya tergantung pada berbagai faktor seperti berat badan pasien, adanya penyakit lain, dll.

"Selain itu, ada risiko infeksi dan perpindahan atau bahkan fraktur prostetik. bersama dalam kasus yang jarang terjadi," katanya.

Need of the hour merupakan terapi yang dapat memperlambat keausan jaringan sehingga perkembangan kondisi dapat tertunda.

Dr Mahajan menyarankan terapi berbasis sel untuk berbagai kondisi di mana sel dan faktor pertumbuhan dari tubuh pasien sendiri dapat digunakan untuk meregenerasi jaringan.

Dr Mahajan menjelaskan bahwa prinsip di balik terapi berbasis sel adalah bahwa tubuh kita memiliki mekanisme penyembuhan internal.

Sel punca umumnya tidak terpengaruh oleh penyakit sel induk adalah sel paling dasar dari tubuh.

Jumlah mereka mungkin mengurangi usia yang mana, itulah sebabnya proses penyembuhan alami melambat.

Oleh karena itu, kami memperoleh sel dan faktor pertumbuhan dari bagian tubuh yang berbeda (sumsum tulang, yang merupakan pabrik sel induk) dan mentransplantasikannya ke daerah yang terkena.

Kuncinya adalah menyediakan kumpulan sel-sel sehat di daerah yang diinginkan, pada waktu yang tepat dan membiarkan tubuh menyembuhkan dirinya sendiri, jelas Dr Mahajan.

Melalui terapi berbasis sel, pasien dengan osteoartritis dapat meredakan nyeri, karena sel-sel tersebut mengurangi peradangan/pembengkakan pada sendi.

Gerakan mereka menjadi lebih bebas karena sel dan faktor pertumbuhan (yang bertindak sebagai sumber nutrisi untuk sel bersama dengan melakukan fungsi lainnya) menghilangkan jaringan yang rusak dan meregenerasi jaringan baru.

Operasi penggantian sendi dapat dihindari atau setidaknya ditunda melalui terapi berbasis sel, sehingga menjaga fungsi dan mobilitas alami.*** (Puteri Ratnasari/Pikiran-Rakyat)



Editor: Saepul Rohman

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler