1. Pemahaman bahwa hal tersebut adalah wajar terjadi di masyarakat umum
Ketika seseorang berpikir bahwa perilaku kasar itu normal dalam suatu hubungan, maka ia akan sulit untuk menyadari bahwa hubungan yang ia miliki termasuk kasar dan berbahaya.
2. Merasa tak sanggup jika harus memulai suatu hubungan baru
Baca Juga: Lesti Kejora Buat Inul Daratista Hilang Simpati Karena Cabut Laporan KDRT Rizky Billar
Sebagian orang memilih bertahan karena merasa tidak sanggup jika harus memulai suatu hubungan baru kembali. Ia merasa lelah dan tak sanggup untuk memutar kembali prosesnya dari awal lagi.
3. Terjebak dalam siklus yang sama terus-menerus
Seringkali ketika situasi kasar terjadi, pelaku kemudian meminta maaf dan berjanji tidak akan pernah melakukannya lagi. Tapi nyatanya tidak. Hal ini pun terjadi terus-menerus dan membuat seseorang terjebak.
4. Lebih berbahaya jika meninggalkan
Meninggalkan hubungan yang kasar tidak hanya sulit secara emosional, tetapi juga dapat mengancam jiwa.
Faktanya, waktu paling berbahaya dalam hubungan yang kasar adalah setelah putus. Wanita 70 kali lebih mungkin celaka dalam minggu-minggu setelah meninggalkan pasangannya yang kasar.