Fenomena Spirit Doll Dalam Pandangan Filsafat Manusia, Pergeseran Alamiah atau Dikontruksi secara Sengaja?

- 12 Januari 2022, 13:06 WIB
Spirit doll dikategorikan menjadi   dua, yaitu untuk healing supaya sehat dan baik, dan   untuk kebutuhan yang tidak baik, misalnya santet.
Spirit doll dikategorikan menjadi dua, yaitu untuk healing supaya sehat dan baik, dan untuk kebutuhan yang tidak baik, misalnya santet. /WNC/ugm.ac.id

WNC - YOGYAKARTA - Fenomena spirit doll yang marak diperbincangkan saat ini, baik dari segi wujud, makna dan fungsi sudah bergeser dari yang dulu.

Sehingga, muncul pertanyaan apakah pergeseran ini merupakan sesuatu yang alamiah atau dikontruksi secara sengaja. Fenomena Spirit Doll yang saat ini marak diperbincangkan di media sosial bukanlah hal baru.

Demikian disampaikan Dosen Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr.Sindung Tjahyadi, seperti dikutip WNC dan ugm.ac.id, Selasa, 11 Januari 2022.

“Terkait dengan doll dan segala bentuknya, sudah memiliki sejarah panjang dalam peradaban manusia sejak zaman Firaun, mesir, dan sebagainya. Masyarakat kita juga sudah tidak asing dengan tradisi spirit doll ini,” ujar Sindung.

Baca Juga: Dosen Psikologi UNS Soroti Fenomena Spirit Doll, Boneka ini Bisa Membuat Seseorang Kehilangan Realitasnya

 

Menurut Sindung, spirit doll dikategorikan menjadi dua, yaitu untuk healing supaya sehat dan baik, dan untuk kebutuhan yang tidak baik, misalnya santet.

Ketika kemudian muncul spirit doll ini, tambah Sindung, sebenarnya dari segi pemahaman perlu diluruskan. Sebab, dia menuturkan spirit doll semacam sarana manusia untuk berkomunikasi dengan yang lain.

Yang lain itu bisa kuasa yang lebih tinggi, kemudian orang lain bisa juga terkait dengan refleksi dalam arti berkomunikasi dengan dirinya sendiri,” papar Sindung.

Halaman:

Editor: Nadhiroh

Sumber: ugm.ac.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x